Saturday 12 March 2016

Ratusan Rumah Terkena Dampak Pergerakan Tanah





POROS GARUT-. Suara gemuruh disertai guncangan sempat terdengar sebelum terjadi pergerakan tanah, di Desa Sindangsari, Kecamatan Cisompet, Jum'at (19/2). Kesaksian itu dikatakan Ade Kumis, tokoh masyarakat setempat, Senin (22/2/). 

Kerusakan rumah akibat pergerakan tanah di Kecamatan Cisompet, hingga Senin (22/2) mencapai ratusan unit. Data di aparat Koramil setempat menunjukkan 128 rumah baik rusak berat maupun sedang. Jumlah tersebut berbeda dengan data yang ada di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut sebanyak 247 rumah.

BPBD Kabupaten Garut serta Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi telah menyalurkan sejumlah bantuan untuk para korban diantaranya makanan siap saji, mie Instan, selimut serta pendirian tenda darurat. Selain memberikan sejumlah bantuan BPBD Garut juga menerjunkan tim ahli dari Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Tenda pengungsian pun dipenuhi warga yang rumahnya terkena dampak pergeseran tanah. Sebagian lagi mengungsi ke tempat tinggal saudaranya maupun tinggal sementara di lingkungan sekolah. Mereka khawatir akan terjadi pergerakan tanah susulan yang lebih besar.

"Warga masih tetap bertahan di beberapa tempat pengungsian dan tidak mau kembali ke rumahnya masing-masing, " ujar salah satu staf Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dudi, Senin (22/2).

Kebanyakan yang mengalami kerusakan rumah panggung yang berdekatan dengan lokasi pergerakan tanah. Mayoritas kerusakan rumah warga di tiga kampung di Desa Sindangsari, mengalami retak di bagian pondasi, dinding, dan lantai rumah.

Bupati Garut, Rudy Gunawan meluncur ke lokasi bencana Senin (22/02). Bupati berjanji akan merelokasi warga yang terkena dampak. Namun, menunggu hasil analisa PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) terlebih dahulu.
Bupati mengingatkan warga lebih waspada dikarenakan intensitas hujan masih tinggi hingga awal bulan April ke depan.

Ditempat terpisah, Ketua Komisi A DPRD Garut, H. Alit Suherman, S.Pd  mengatakan turut berduka cita, semoga saudara kita sabar dalam menghadapi musibah tersebut. Kami meminta ke pada BPBD Garut agar memaksimalkan tanggap darurat, selain itu agar dilakukan kordinasi lintas SKPD, seperti Dinas Tarkim, Kesehatan, Pendidikan. Agar paham apa yang dibutuhkan korban bencana.

Kami juga, lanjut Alit, akan meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut untuk menyediakan tempat yang aman bagi korban musibah tersebut. “ Ini adalah musibah tanggung jawab pemerintah, sudah semestin ya menyediakan tanah yang aman untuk relokasi , sebab kalau masih tinggal di tempat terjadinya musibah akan terjadi lagi hal serupa. Lokasi tersebut rawan pergeseran tanah dan longsor,” pungkas Alit. (Ahmad Sadli)

No comments :

Post a Comment